Apa yang engkau maksud dengan ini
Bukankah engkau telah menantang
dirimu tuk melawan keterpurukan
Pedang itu menusukmu kembali
Terlalu dalam ia menusuk
Ini bukanlah permainan belaka
Ini adalah perang antara ke-engkau-an
dan ke-aku-an mu
Jiwa dan raga yang berseberangan
Nurani dan nafsu yang saling bergelut
suara
Seharusnya kau sudah tau itu
Kau lemah memperjuangkan keyakinan
Setan itu terbahak melihatmu tersesat
Tulisan ini engkau buat dengan
kesadaran tinggi
Tapi, engkau lagi-lagi membakarnya
dalam angan
Dan abunya menghitamkan wajah
nuranimu
Dimanakah aku, aku yang engkau
banggakan
Aku yang ditiupkan Sang Pencipta
dalam ragamu
Engkau menghancurkan makna aku
Bukankah seharusnya kita selaras
Itu sungguh menyakitkan aku
Aku memang tak tampak, dan engkau
tampak
Tapi penampakanmu membuatmu buta
Buta akan Pencipta-aku
Engkau melanggar aturan yang engkau
dengar dari-Nya
Aku sudah memperingatkan
Tapi ego dan bisikan setan itu,
memenangkan dirimu
Dan engkau t’lah menjadi budaknya
Saat tulisan ini engkau buat dengan mengingat
siapa aku
Engau menyesali semua ini,
Dan sepatutnya aku menggandengmu
kembali
Dalam satu raga kita melangkah
Menuju kebenaran bisikan indah
dari-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar