Makhluk apa
gerangan ia? Datang pada setiap manusia dengan pelbagai fitnah. Pernahkah
engkau didatanginya? Sering, jawabku. Apa yang ia bisikkan? Ia membisikkan
padaku hal-hal buruk yang ada pada sesuatu, bernyawa ataupun tidak. Aku dibuat
takut olehnya. Takut akan adanya ancaman yang akan datang padaku. Ancaman yang
akan diberikan oleh sesuatu di sekelilingku, bernyawa ataupun tidak. Dan lebih
sering sesuatu yang bernyawa. Dari bangsaku sendiri, manusia.yah, manusia. Rasa
curiga mendatangiku dengan berderet data yang entah ia peroleh dari mana
tentang manusia, yang kukenal maupun tidak. Lalu, apa yang kau perbuat saat ia
mendatangimu? Waspada, jawabku lagi. Rasa curiga melahirkan kewaspadaan dari
dalam rahimnya. Ketika ia tumbuh besar, waspada mengubah dirinya menjadi lebih
menakutkan. Ia menjelma menjadi prasangka buruk tanpa didasarkan pada kejernihan.
Saat ia mendewasa, ia dapat begitu mudah mengalahkan ego. Dan, prasangka
melahirkan tindakan yang tak disadari, sangat merusak. Merusak tatanan kehidupan
sosial, umumnya. Saat curiga menghinggapi kebanyakan orang, yang terjadi pada
akhirnya kumpulan prasangka negatif. Mengeruhkan kejernihan pikir. Dan ia,
membuat yang ia hinggapi rela melakukan apapun untuk mengusir rasa terancamnya
yang ditimbulkan oleh curiga. Pada akhirnya curiga saling menyakiti satu sama
lain untuk menghilangkan perasaan terancamnya. Ancaman yang sebenarnya tak pernah
terjadi. Adakah sesuatu di sekelilingmu seperti itu? “yah” kujawab demikian. “Kalau
begitu, kaulah yang mencurigai mereka, bukan sebaliknya” katanya berlalu pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar