TUGIEZLAND

Rabu, 29 Januari 2014

CURIGA


Makhluk apa gerangan ia? Datang pada setiap manusia dengan pelbagai fitnah. Pernahkah engkau didatanginya? Sering, jawabku. Apa yang ia bisikkan? Ia membisikkan padaku hal-hal buruk yang ada pada sesuatu, bernyawa ataupun tidak. Aku dibuat takut olehnya. Takut akan adanya ancaman yang akan datang padaku. Ancaman yang akan diberikan oleh sesuatu di sekelilingku, bernyawa ataupun tidak. Dan lebih sering sesuatu yang bernyawa. Dari bangsaku sendiri, manusia.yah, manusia. Rasa curiga mendatangiku dengan berderet data yang entah ia peroleh dari mana tentang manusia, yang kukenal maupun tidak. Lalu, apa yang kau perbuat saat ia mendatangimu? Waspada, jawabku lagi. Rasa curiga melahirkan kewaspadaan dari dalam rahimnya. Ketika ia tumbuh besar, waspada mengubah dirinya menjadi lebih menakutkan. Ia menjelma menjadi prasangka buruk tanpa didasarkan pada kejernihan. Saat ia mendewasa, ia dapat begitu mudah mengalahkan ego. Dan, prasangka melahirkan tindakan yang tak disadari, sangat merusak. Merusak tatanan kehidupan sosial, umumnya. Saat curiga menghinggapi kebanyakan orang, yang terjadi pada akhirnya kumpulan prasangka negatif. Mengeruhkan kejernihan pikir. Dan ia, membuat yang ia hinggapi rela melakukan apapun untuk mengusir rasa terancamnya yang ditimbulkan oleh curiga. Pada akhirnya curiga saling menyakiti satu sama lain untuk menghilangkan perasaan terancamnya. Ancaman yang sebenarnya tak pernah terjadi. Adakah sesuatu di sekelilingmu seperti itu? “yah” kujawab demikian. “Kalau begitu, kaulah yang mencurigai mereka, bukan sebaliknya” katanya berlalu pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar