Setiap
huruf tersusun menjadi kata, kata jadi kalimat, kalimat jadi paragraf, jadi
cerita, dan t’lah tak terhingga cerita-cerita dikisahkan manusia. Manusia
bercerita satu dengan lainnya. Manusia membangun cerita bersama diantara
mereka. Manusia, selalu ingin didengar diantara yang lain. Dan karena itu,
mungkin, cerita tak pernah usai.
Bagi
mereka yang tak punya tempat lagi pada siapa cerita mereka ‘kan didengar, alam
menjadi jawaban. Mereka menceritakan cerita yang mereka bangun pada anjing,
kucing, katak, burung, ombak, angin, hujan, dedaunan yang jatuh, dan pada benda
alam yang jumlahnya tak terhingga lainnya. Dan, mereka puas, karena mereka telah
bercerita.
Bagi
mereka yang kehilangan gairah bercerita, bagi mereka yang bahkan lupa cara
membangun cerita, tak menghilangkan kodrat bahwa mereka tetap bercerita. Tanpa
kata, tanpa bertindak, hanya diam. Lalu, apa yang diceritakan? Orang akan
menceritakan tentangnya bahwa ia seumur hidup tak pernah bercerita. Itulah
cerita yang ia bangun selama hidupnya.
Manusia
bercerita. Termasuk aku. Ini duniaku. Terserah kau ingin dengar ceritaku, atau
tidak. Aku hanya ingin membangun cerita, lalu menceritakannya padamu yang ingin
mendengarkannya. Aku bercerita pada susunan jaringan progam yang terhubung
dengan internet yang biasa disebut “blog”. Pada progam komputer yang biasa
digunakan untuk mengelola huruf dan biasa disebut “microsoft word”, “open office”, atau apapun yang sejenis itu. Pada
merekalah, aku leluasa bercerita. Tanpa tekanan bahwa mereka akan menolakku
bercerita. Atau, mendadak mereka bosan dan memunculkan kalimat “BERHENTI
MENGETIK” di layar laptopku saat aku mulai mengetikkan ceritaku. Tidak, mereka
tak pernah melakukan itu. Mereka siap menampung semua susunan hurufku, apapun
itu, yang bisa dibaca ataupun tidak. Pada merekalah bercerita menjadi ringan,
selain juga pada semesta, dan pada yang jauh lebih ringan atau yang Maha
Ringan.
Manusia
bercerita. Aku bercerita. Kau bercerita. Hey, bukankah kau juga merasa bahwa bercerita
di tempat ini bisa membuatmu leluasa? Atau, bila kau mungkin belum punya blog,
tentunya kau punya media lain. Media dimana huruf-huruf kau rangkai, berharap
seseorang mendengar ceritamu, pun satu kata saja. Inilah dunia kita, dunia
manusia. Dunia manusia yang bercerita satu sama lainnya. Dengan, atau tanpa
kata-kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar